Duel Maut di Tapin, Pemuda Tewas Bersimbah Darah!

Tapin – Suasana malam di kawasan Rantau Baru, Kelurahan Rantau Kiwa, Kecamatan Tapin Utara, mendadak berubah mencekam, Sabtu (08/11/2025) malam. Dua pemuda terlibat dalam perkelahian berdarah yang berujung maut.

 

Bacaan Lainnya

Salah satu korban, Hidayat Ray Kusuma (20), warga Kabupaten Barito Selatan, tewas di tempat dengan tubuh bersimbah darah. Jaket yang dikenakannya tampak penuh bercak merah akibat luka tikaman.

 

Sementara satu korban lainnya masih berhasil diselamatkan dan kini menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Datu Sanggul Rantau.

 

Peristiwa yang terjadi di tengah keramaian itu sontak membuat warga panik. Beberapa saksi mata mengaku sempat mendengar suara teriakan dan benturan keras sebelum melihat korban tersungkur ke tanah.

 

“Awalnya seperti ribut biasa, tapi tiba-tiba terdengar jeritan minta tolong, dan kami lihat ada yang jatuh bersimbah darah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.

 

Tak lama setelah kejadian, sekitar pukul 03:00 WITA, Minggu dini hari (9 November 2025), aparat Polres Tapin berhasil mengamankan seorang pria yang diduga kuat sebagai pelaku penikaman.

 

“Kasus penganiayaan sedang ditangani. Secara resmi nanti akan disampaikan langsung oleh Kapolres Tapin dan Kasatreskrim,” ujar Kasi Humas Polres Tapin, Ipda Subhan, kepada wartawan.

 

Diketahui, Polres Tapin menangani dugaan tindak pidana pembunuhan, sementara Polsek Tapin Utara fokus pada kasus penganiayaan yang terjadi bersamaan.

 

Polisi kini masih mendalami motif perkelahian yang berujung tragis itu, termasuk kemungkinan adanya dendam pribadi atau pengaruh alkohol. Barang bukti dan keterangan sejumlah saksi sudah dikumpulkan untuk memperkuat proses penyelidikan.

 

Ipda Subhan juga mengimbau masyarakat agar tidak terpancing emosi dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwenang.

“Mohon kerja samanya semua pihak untuk menjaga situasi tetap kondusif,” ujarnya menegaskan.

 

Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus kekerasan antarpemuda yang terjadi di Kalimantan Selatan belakangan ini. Polisi berharap tragedi tersebut bisa menjadi pelajaran bagi generasi muda untuk lebih menahan diri dan menjauhi perkelahian yang hanya menimbulkan penderitaan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *